Jimi Hendrix

Bookmark and Share





James Marshall Hendrix lahir pada tanggal 27 November 1942 di Seattle, AS. Jimi lahir dari pasangan suami istri James "Al" Hendrix yang berprofesi sebagai tukang sapu dan Lucille Jeter. Di usia 14 tahun, ayahnya memberikan gitar akustik sebagai pengganti ukulele. Dia belajar gitar secara otodidak dengan melihat permainan orang lain. Setahun sesudahnya, hidup Jimi berubah. Ibunya meninggal dunia, dan dia dikirim oleh ayahnya ke rumah neneknya di Vancouver, Washington karena dia tidak mampu menghidupi Jimi lagi.Saat itulah Jimi membeli gitar listrik pertamanya dengan merek Supro Ozark. Sejak kecil dia sudah mengagumi Elvis Presley, Little Richards, The Beatles, Bob Dylan, B.B.King, Muddy Waters, T-Bone Walker, dan Chuck Berry. Menginjak remaja, Jimi selalu bermasalah dengan hukum terutama hobinya mengendarai mobil curian. Hasilnya dia tertangkap dan diberikan dua pilihan : dipenjara selama dua tahun, atau masuk tentara. Dan pilihan terakhir dijalani Jimi. Dia bergabung dengan 101st Airborne Division dan ditempatkan di Fort Campbell, Kentucky. Karena sering tidak disiplin dan tidur dalam bertugas, Jimi dipecat dari militer setelah hanya satu tahun bertugas.Di situlah dia berkenalan dengan Billy Cox yang bermain bas, lalu keduanya membuat band The King Kasuals. Selain itu, dia sering menjadi pemain cabutan untuk beberapa artis seperti Ike dan Tina Turner, Chuck Jackson, Slim Harpo, Tommy Tucker, Sam Cooke, Jackie Wilson, dan terutama Little Richard yang banyak mengajarinya bagaimana memakai kostum dan penampilan di atas panggung. Di tahun 1965, Jimi Hendrix bergabung dengan Curtis Knight and the Squiresdan melakukan tur selama dua bulan.

Keberuntungan Jimi tiba saat Linda Keith (kekasihnya Keith Richards) melihat konsernya yang memukau di Club Cheetah di New York. Linda sangat tertarik dengan permainan maut Jimi dan akhirnya bisa menjadi teman akrabnya. Bahkan Linda juga berjasa membelikannya gitar dan memeperkenalkannya dengan Chas Chandler (mantan basis The Animals) yang ingin meniti karir sebagai produser dan manager. Chas mengajak Jimi pindah ke Inggris dan memperkenalkannya dengan seorang basis yang brnama Noel Redding dan seorang drummer yang bernama Mitch Mitchell. Akhirnya ketiganya membentuk Jimi Hendrix and The Experience.

Di bulan Mei 1967, Jimi berhasil merilis debut album mereka : Are You Experienced. Album ini cukup sukses di Inggris dengan single seperti "Hey Joe/Stone Free", ""Purple Haze/51 Anniversary" dan "The Wind Cries Mary/Highway Chile". Album ini langsung bertengger di tangga nomor satu di Inggris. Sedangkan single "Hey Joe" menempati posisi nomor #6 dan "Purple Haze" yang riff rocknya cukup garang berhasil meraih posisi ketiga di tanga lagu Inggris. Jimi juga dikenal sebagai pemain blues yang penuh perasaan dan tidak kalah mautnya dari Buddy Guy, Howlin' wolf, atau Otis Rush seperti di dalam lagu Red House.

Kesuksesan album ini mengantar Jimi hendrix and the Experience melakukan tur keliling Amerika dan Eropa. Sayang Jimi belum berhasil menaklukan Amerika, maka Paul McCartney menganjurka Jimi mengikuti Monterey International Pop Festival karena dihadiri oleh banyak sekali penonton dan diliputi oleh berbagai macam media. Di akhir penampilannya yang sangat memukau, Jimi Hendrix mulai menunjukkan aksinya dengan membakar dan menghancurkan gitarnya. Di atas pangung, Jimi lebih mirip pemain sirkus daripada seorang gitaris, dia mampu memainkan gitar di belakang punggungnya, di bawah kakinya, atau memetik gitar dengan senar dengan giginya! Langsung saja publik mulai menjulukinya sebagai dewa gitar nomor satu dan menjadi salah satu kekuatan yang paling berpengaruh di musik rock.Dengan menciptakan bunyi dan instrumennya yang belum pernah dilakukan oleh para pemusik sebelumnya, Hendrix menantang para gitaris untuk mengeksplorasi dunia nada dan tekstur yang baru dan liar., gitaris yang hebat dan luar biasa seperti Eric Clapton, Jeff Beck, dan Pete Townshend masih merujuk Hendrix sebagai juru selamat mereka.

Gitaris semelum Hendrix mungkin bereksperimen dengan feedback dan distorsi, tetapi Hendrix mengubah praktek itu menjadi sebuah bentuk seni. Dia adalah gitaris pertama yang menggunakan whammy bar sebagai suatu instrumen, membuat gitarnya berbicara, menjerit, dan meraung. Dia juga sering bereksperimen dengan overdub saat rekaman dan menggunakan efek fuzz atau wah wah pedal pada saat album keduanya yang belum pernah digunakan oleh para gitaris sebelumnya.

Studio rekaman adalah seperti instrumen gitar bagi Hendrix, dan dia menjadi pioner dalam efek seperti backward tracking, flanging, dan phasing dalam usahanya untuk membuat gitarnya berkomunikasi dengan bunyi yang di imajinasikannya. Biarpun tekhnik permainan gitarnya yang sangat canggih dan bakatnya yang luar biasa, Jimi tidak bisa membaca partitur musik atau not balok, bahkan dia tidak mengetahui sama sekali tentang teori musik secara akademis. Jika dia berkomunikasi dengan Mitchell dan Redding, Jimi lebih suka menggunakan istilah warna yang menggambarkan perasaanya.
Kesuksesan debut albumnya disusul album kedua:Axis: Bold as Love (1967). Album ini lebih melodius dari album sebelumnya dengan lagu single yang lebih mellow dan dipengaruhi musik blues dan jazz yang kental dan menggabungkan chord dan melodi yang harmonis seperti Little wing, Bold As Love, atau Castle made of Sand, tapi tidak lupa menampilkan beberapa lagu cadas seperti Spanish Castle Magic dan If 6 was 9 dimana Jimi mencoba memainkan flute. Album ini berhasil mencapai tangga #3 di Inggris dan #5 di Amerika. Di album inilah pertama kalinya Jimi Hendrix menyetem gitarnya turun one half-step menjadi Eb dan mulai menggunakan pedal.

Di tahun 1968, Jimi Hendrix and the Experience ,eluncurkan album ketiganya yang berjudul electric Ladyland. Di dalam album ini, Jimi menyanyikan kembali lagu Bob Dylan: "All Along the Watchtower". Yang paling dahsyat adalah permainan gitarnya di dalam lagu "Voodoo Child (Slight Return)" dengan efek wah wah dan teknik scratch yang sempurna, sehingga lagu ini serasa seperti musik dari luar angkasa dan benar - benar menggambarkan nuansa psychedelic dari dunia alam bawah sadar. Album ini langsung bertengger di puncak album Inggris dan #5 di Amerika. Di tahun yang sama, Noel Redding menyatakan diri mundur dari Jimi Hendrix and the Experience. Posisinya sebagai basis akhirnya digantikan oleh Billy Cox. Dengan formasi yang baru, Jimi menamai bandnya sebagai Gypsy Sun and Rainbows dan menghasilkan beberapa lagu seperti "Message to Love", "Jam Back at the House", "Shokan Sunrise", dan "Izabella". Puncaknya Jimi Hendrix diundang dalam festival Woodstock yang paluing bersejarah dalam musik populer dan gerakan dalam counter culture di tahun 1960-an. Festival ini dihadiri oleh 500.000 orang. Histeria penonton pun terpekik saat Jimi berimprovisasi di dalam lagu "Star Spangled Banner" yang benar - benar menggambarkan budaya sixties. Penampilannya dalam festival ini benar - benar mendefinisikan esensi seorang gitaris sejati: kebebasan secara total, spontanitas, dan tiada batasan di dalam apa yang bisa dilakukan dari instrumen yang bernama gitar.

Setelah itu, Jimi membentuk band yang dinamakan Band of Gypsy dengan menambahkan drummer baru Buddy Miles. Mereka sempat tampil di auditorium Fillmore Ease, New York dengan membawakan lagu "Machine Gun", "Power of Soul", dan "Message to Love". Tidak lama berselang, Jimi memecat Buddy Miles dan menggantikanya kembali dengan Mitch Mitchell. Band ini kembali beganti nama menjadi Cry of Love, album terakhir Jimi Hendrix adalah First Rays of the New Rising Sun (#49, 1970) dengan materi lagu seperti Freedom, Angel, Night Bird Flying, dan Dolly Dagger. Dengan formasi ini, Jimi Hendrix kembali menunjukkan bahwa tidak ada gitaris yang mampu menandingi kepiawaiannya memetik gitar.

Festival Isle of Wight membuktikan kejeniusannya yang tiada duanya seperti yang pernah dilakukannya di Woodstock. Jimi Hendrix akan selalu menjadi gitaris nomor satu di dunia.

Gaya Hendrix didasarkan pada musik blues, tapi dipinjam dari sumber yang sangat kaya, termasuk soul, pop, jazz dan klasik. Dia menantang musik pop dengan psychedelic, orkestra gitar dengan multi track, diinspirasikan dari band seperti Beatles dan Rolling Stones untuk mengkomposisikan beberapa karya terhebatnya. Sayangnya, Jimi Hendrix harus meninggal pada tanggal 18 September 1970 karena meminum anggur degan mencampurkan obat tidur Vesperax dan asphyxiating yang berakibat fatal. Usianya pada saat itu masih 27 tahun dan berada di puncak ke-emas-an-nya.



Baca juga yang lain :



1 komentar:

djika's mengatakan...

se keren kerenya jimmy hendrik, dia juga terinspirasi oleh gitaris Indonesia, cek artikel nya di link ini
http://djikas.net/archives/263

Posting Komentar