Sejarah Dracula

Bookmark and Share
VLAD TSEPES III (1431-1476) atau Count Dracula atau si Penyula selama ini hanya dikenal sebagai tokoh fiksi berwujud vampir haus darah ciptaan Bram Stoker.Dracula itu sebenarnya ada dan nyata, tepatnya ia hidup pada masa perang salib. Ia menjadi sosok yang kejam dan biadab terutama dalam pembantaian umat Islam. Selama ini, kekejaman Dracula ditutup rapat-rapat oleh dunia barat. Sosok, sejarah, serta kekejamannya dikaburkan dan barat sengaja membuat tokoh fiksi untuk pembenaran bahwa Dracula itu tidak ada.Hal itu sekaligus untuk menutupi kebesaran Sultan Mehmed II dari Turki yang berhasil membunuh Dracula si “Penyula” sekaligus pembunuh terkejam sepanjang Perang Salib. Kekejaman Dracula merupakan suatu Holocoust yang tiada bandingnya pada abad pertengahan, sehingga jauh melebihi kekejaman pasukan salib ketika merebut Yerussalem.

Latar Belakang VLAD TSEPES III (1431-1476) atau Count Dracula
Drakula merupakan anak kedua dari Basarab atau Vlad II, Basarab merupakan salah seorang panglima militer di Transylvania. Dracula dilahirkan pada bulan November atau Desember 1431 di benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ia terlahir dilingkungan agama Katholik. Pada saat ia lahir, ayahnya merupakan seorang Gubernur Militer di Transylvania. Kesibukan ayahnya, membuat ia hanya mengenal sosok ibu, ia kehilangan figur ayah, hal tersebut membuat ia krisis kepercayaan dan krisis mental. ia tumbuh menjadi sosok yang tertutup dan inferior. Ia tumbuh disaat terjadi perang salib, dan ia tidk pernah tahu arti tentang pembunuhan. Akhirnya, ia membuat kesimpulan, bahwa membunuh itu adalah biasa dan kebiasaan. Keadaan membuat ia terlepas dari belaian kasih sayang ibunya. Ia dan adiknya Randu pindah ke Turki. Ia dan Randu bertolak belakang sifatnya, Dracula seorang pembangkang, dan kejam terutama ketika membunuh binatang, sedangkan adiknya termasuk orang baik. Ketika di Turki, ia dan adiknya masuk agama Islam. Adiknya belajar dengan tekun di Madrasah, sedangkan ia termasuk bandel, dan sering mencuri waktu untuk melihat hukuman pancung di alun-alun, dan ia menikmatinya.

Tujuannya memeluk Islam semata-mata untu kepentingan politis. Agar ia tidak diperlakukan sebagai tawanan di Turki. Bahkan ia banyak belajar dari prajurit, sehingga ia bisa tahu kelebihan, dan kekurangan prajurit Turki. Ketika Wallachia jatuh, kerajaan Turki membebaskan Dracula pada tahun 1448. Ia ditugaskan merebut kembali Wallachia. Akhirnya ia berhasil membebaskan Wallachia. Tapi kemudian di asingkan k Moldovia akibat ia dikalahkan oleh Janos Hunyadi. Ketika Vlad II kepercayaan Janos mendukung mendukung Turki, ia mendekati Janos dan membeberkan kekuatan dan kelemahan Turki. Akhirnya ketika berkobar lagi perang salib, ia ditugasi Janos untuk merebut Wallachia, dan akhirnya ia berhasil mengalahkan Vlad II (Dulunya kepercayaan Janos). Ia pun menduduki Singgasana Wallachia.

Masa pemerintahan drakula
Masa pemerintahannya tak lebih dari masa-masa teror. Naluri kekejamannya tersalurkan ketika ia menjadi penguasa. Kurang setahun ia telah membunuh ribuan orang. Para tuan tanah, dan tentara muslim dibunuh melalui metode penyulaan. Para korban ditusuk dari bagian dubur dengan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa. setelah tiang memancang, para korban akan bergerak tidak karuan, rintihan, jeritan, dan tengisan bercampur darah akan menjadi pemandangan yang luar biasa mengasyikkan bagi Dracula, sedang ia biasanya makan sambil bercakap-cakap. Akhirnya sula itu akan menusuk jantung, paru-paru, dan lain-lain. Sehingga, sula itu ada yang keluar diperut, kepala, dada, dan lain-lain tergantung gerakan orang yang disula. Sejak saat itu, di Wallachia tidak ada orang yang berani menentangnya. Bahkan para pencuri takut dengan hukuman tersebut, sehingga Wallachia aman dibawah kekejaman Dracula. Sebagaimana para tiran lainnya, ia membuat aturan hukum yang sangat kejam untuk melindungi kekuasaannya. Hal tersebut dilakukan untuk membungkam lawan-lawan politiknya. Bahkan ada saudagar yang kuat dan dilihat sebagai ancaman, Dracula mencari cara untuk melumpuhkannya.

Karena Wallachia aman, saudagar menyimpan hartanya diluar rumah, Dracula memerintahkan utusannya untuk mencuri harta tersebut. Besoknya saudagar tersebut melapor. Dracula berjanji akan membuat harta itu kembali. Besoknya, benar saja harta itu kembali, ia bertanya pada saudagar apakah yakin hartanya lengkap, saudagar menjawab iya. Dengan licik, ia memasukkan koin emas miliknya, ia ingin menjebak saudagar. Ia menghitung lagi, dan ketika ia menemukan ada yang lebih, Draula menuduh saudagar bohong, dan akhirnya di sula. Akhirnya ia terusir oleh Randu dari Wallachia, tetapi ia berhasil merebutnya lagi pada 1475 hingga 1476.

Penyiksaan Ala Dracula
Beberapa metode penyiksaan dan pembunuhan ala Dracula adalah :


1.Penyulaan Penyulaan atau Impalement merupakan paling ia gemari. Para korban ditusuk dari bagian dubur atau kemaluan perempuan dengan kondisi telanjang bulat, dengan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa. setelah tiang memancang, para korban akan bergerak tidak karuan, rintihan, jeritan, dan tengisan bercampur darah akan menjadi pemandangan yang luar biasa mengasyikkan bagi Dracula, sedang ia biasanya makan sambil bercakap-cakap. Korban Akhirnya sula itu akan menusuk jantung, paru-paru, dan lain-lain. Sehingga, sula itu ada yang keluar diperut, kepala, dada, dan lain-lain tergantung gerakan orang yang disula. Korban yang disula akan mati secara perlahan-lahan. Setiap inchi sula yang masuk ke korban akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Diatas sula mereka akan bergerak dan meronta-ronta sehingga mereka akan mati dengan pedih dan mengerikan. Bahkan pada waktu perang salib, 20.000 prajurit muslim disula dalam waktu bersamaan.

2.Pemotongan Payudara Perempuan dan Merusak organ seksual Siksaan terhadap perempuan yang disukai oleh Dracula adalah mengerat payudara (Maaf). Korban diikat dimeja dalam keadaan telanjang. Kemudian dia akan mengamati tubuh korban, kemudian ia akan mengerat payudara kemudian akan mengulitinya. Kalau korbannya belum mati, ia akan menyula korban tersebut.

3.Merebus Korban Hidup-Hidup Biasa Dracula akan merebus korbannya di alun-alun, setelah korban direbus sampai mati, kemodian bagian tubuhnya akan dipotong-potong, lalu diberikan ke binatang buas peliharaan Dracula.

4.Menguliti Kepala dan Bagian Tubuh Lainnya

5.Mencekik

6. Memotong otot-otot tertentu

7.Memotong Hidung dan Telinga

8. Membutakan Mata : Ada dua cara untuk membutakan mata korban, yaitu dengan menuangkan timah cair panas ke mata atau mencongkelnya.

9. Menarik korban dengna Dua kuda

10.Dll

Pembantaian drakula
Sejarah mencatat umat islam yang menjadi korban pembantaian korban Dracula mencapai 300.000. Sebagai salah satu panglima pasukan salib, ia memiliki peranan penting. - Pembantaian Prajurit Turki di Tirgoviste Setelah merebut Wallachia, Dracula menyatakan memisahkan diri dari Turki. Ia menghianati Turki. Prajurit-prajurit Turki yang berada di Walacchia ia tangkap. Mereka ditelanjangi kemudia di Sula satu-persatu. Luar biasanya ia memiliki kemampuan untuk menistakan orang dengan hebat. Sebagai orang yang pernah memeluk agama Islam, ia pernah belajar belajar mengenau aurat. Ia paham umat islam dilarang memperlihatkan aurat, bahkan ia mempertontonkan aurat umat muslim. Bahkan dalam islam dilarang memasukkan benda ke anus, malah ia memasukkan sula. Dengan begitu ia telah menistakan Islam dan hukum Islam. - Membakar Pemuda-pemudi Turki - Topi yang dipaku di kepala - DLL

Akhir riwayat drakula
Pada Desember 1476 Terjadi pertempuran antara pasukan salib dengan dengan pasukan muslim ( Turki ottoman )dimana pertempuran tersebut terjadi di daerah Snagov, dalam pertempuran tersebut pasukan Dracula dapat dikalahkan, dan Dracula ( Vlad III ) tewas dalam pertempuran tersebut, kepalanya di penggal dan di bawa ke Turki sebagai bukti kematiannya


www.kaskus.us



Baca juga yang lain :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar