6 kasus kematian dengan tujuan menunjukan hal yang kurang penting

Bookmark and Share
Sejarah telah banyak mencatat beberapa orang yang mempertaruhkan diri mereka untuk membuktikan sesuatu yang mereka percayai, namun tak semua yang mereka percayai ini bernilai atau berarti bagi orang lain. Inilah nama orang yang meninggal dengan sia-sia hanya untuk membuktikan hal aneh versi Tanggulangsi.

Franz Reichelt (1912)
Fransz Reichelt seorang penjahit dari Perancis yang mencoba membuktikan kehebatan pakaian yang dibuatnya. Franz dengan sombongnya mengklaim bahwa pakaian yang dibuatnya mampu menyelamatkan orang dari kematian saat melompat dari ketinggian. Untuk meyakinkan para konsumennya, pada tahun 1912 Franz dengan berani melompat dari tempat paling tinggi di daerahnya yaitu Menara Eifel dengan memakai pakaian hasil ciptaannya . Namun sayang, tentu anda tahu apa yang terjadi selanjutnya, Fransz yang berfikir bahwa percobaan ini akan jadi percobaan terhebat justru membuat dia sukses menghantam tanah dan mati seketika.

Bando Mitsugoro VIII (1975)
Seorang actor pemeran kabuki di Jepang yang terkenal pada tahun 1975. Saat sedang berjalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman-temannya, Bando mengajak mereka ke sebuah restoran terkenal yang menyajikan masakan liver ikan Fugu. Saat itu Bando berseloroh bahwa dia mampu menghabiskan empat ekor ikan fugu mentah tanpa merasakan sakit dan cidera apapun. Sedangkan ikan fugu sendiri merupakan ikan yang termasuk beracun bila tidak disajikan secara benar. Tujuh jam setelah mengkonsumsi empat ikan fugu tersebut, Bando ditemukan tewas. Menurut data forensic, Bando tetap sadar meskipun dalam keadaan sekarat ketika keracunan. Ia benar lumpuh sampai akhirnya mati perlahan karena kehabisan nafas. Sungguh cara kematian yang sangat menyakitkan.

Garry Hoy (1993)
Seorang pengacara terkenal di perusahaan Holden Day Wilson di Toronto, Canada, merupakan seorang pengacara pintar dan terbilang memiliki masa depan yang bersinar sebagai pengacara. Garry sendiri memiliki ruangan kantor di lantai atas sebuah gedung bernama Toronto Dominion Bank Tower. Kematian Garry sendiri merupakan hal yang cukup bodoh melihat alasannya yang hanya ingin menunjukan kekuatan kaca gedung di sana. Garry percaya bahwa gedung tersebut tidak akan pecah meskipun dilempar dengan benda apapun. Disaksikan dengan beberapa orang saksi dia pun mencoba usaha pertamanya dengan berlari menghantam kaca. Awalnya, kaca tersebut memang tidak pecah, namun hal itu justru membuat Garry semakin penasaran dan sekali lagi berusaha menghantam kaca tersebut. Setelah mundur beberapa langkah, Garry lalu berlari sekencang-kencangnya dan membuat dia terjun bebas ke bawah dan akhirnya tewas.

Jeff Dailey dan Peter Burkowski (1981)
Jeff Dailey dan Peter Burkowski dua sohib ini adalah mania game arcade Ding Dong. Permainan yang sempat menjadi hit than 1980-an. Pada saatu itu, Jeff dan Peter berlomba untuk mendapatkan score tertinggi. Naasnya permainan seru tersebut haru berakhir saat Jeff ditemukan meninggal karena serangan jantung setelah mendapat score tertinggi yaitu 16.660. Saking asyiknya bermain hingga berhari-hari, Jeff tidak menyadari saat tubuhnya semakin melemah. Ternyata bermain video game bisa menjadi hal yang sangat ekstrem. Dua tahun kemudian, temannya, Peter, berhasil mengalahkan score Jeff. Namun akibatnya juga fatal, karena kelelahan Peter pun mengalami hal yang sama dengan sohibnya Jeff. Peter terkena serangan jantung hingga dia pun meninggal.

Jennifer Strange (2007)
Tahun 2007 di bulan Januari, sebuah station radio bernama Enterkom Sakramento K, D&B 107.9 di California, mengadakan sebuah kontes bertajuk Hold You are we for we. Kontes ini menantang pemirsanya untuk menahan pipis atau kencing selama mungkin setelah minum air sebanyak-banyaknya hanya untuk bisa membawa pulang permainan Nintendo Wii. Kontes ini menarik perhatian Jennifer, seorang ibu berusia 28 tahun untuk mengikutinya. Jennifer berpikir bila dirinya menang bisa menggondol hadian game consol tersebut untuk buah hatinya. Awalnya kontes ini terlihat seru dan memang terlihat lucu, namun ternyata setelah berhasil meneguk hingga kira-kira 2 galon liter air, di keesokan harinya Jennifer dikabarkan meninggal karena keracunan air akibat ketidak seimbangan elektrolit yang akut di dalam otak. Akhirnya Jennifer tidak memenangkan kontes itu dan semua pihak di radio yang terlibat dari awal saat itu juga langsung dipecat. Dan keluarga yang ditinggalkan mendapat uang ganti rugi yang pasti tidak akan pernah sama dengan harga seorang ibu.

Christopher McCandless (1992)
Hidup di alam bebas tak hanya bisa dilakukan oleh Tarzan, itulah kira-kira yang ada di dalam pikiran Christopher McCandless seorang mahasiswa lulusan Emoril University jurusan antropologi dan sejarah. Sebenarnya dia termasuk orang yang pintar bahkan Chris sempat mendapatkan beasiswa sampai puluhan ribu dollar. Setelah kelulusannya di tahun 1990, Chris memutuskan untuk mulai menjalani hidup baru di alam bebas tanpa bantuan siapapun. Dengan menggunakan nama Alexander Superframe, Chris meninggalkan semuanya bahkan teman dan keluarganya sendiri. Karena persiapan yang kurang matang serta minimnya peralatan yang dibawa, lambat laun ia terdesak dan mulai kelaparan. Setelah hampir empat bulan bertahan hidup dengan hanya memakan biji-bijian dari tumbuhan, Chris pun akhirnya tewas karena kelaparan. Dua minggu setelah itu mayatnya ditemukan masih terbungkus selimut tidur oleh dua orang pemburu yang kebetulan lewat di area stand PD Thrail, Alaska.

Itulah beberapa kasus kematian dengan tujuan menunjukan hal yang kurang penting



Baca juga yang lain :



1 komentar:

Unknown mengatakan...

sepertinya anda begitu bodoh,
anda tidak bisa menilai apa yang di yakini sesorang tentang suatu hal,,bukan berarti dia ingin menunjukan sesuatu atau semacamnya,,memang ada beberapa kisah yang begitu bodoh dari kisah yang nda muat.

tapi coba telaah lagi,,mana yang benar-benar bodoh dan mana yang patut di jadikan inspiratif,,
atau anda yang memang benar-benar bodoh yang hanya dapat menyimpulkan tanpa melihat kebenaraan nya

Posting Komentar