Surat kabar yang diterbitkan oleh Johann Carolus (1575 - 1634) diakui sebagai penerbit surat kabar yang pertama. Surat kabarnya yang disebut Relation aller Fürnemmen und gedenckwürdigen Historien di akui oleh asosiasi surat kabar dunia sebagai surat kabar yang pertama.
Pada tahun 2005, asosiasi surat kabar dunia memberikan pengakuan bahwa pamflet milik Carolus di cetak mulai tahun 1605 dan bukan tahun 1609 seperti yang selama ini diperkirakan.
Petisi Carolus yang ditemukan di data arsip Strasbourg Municipal pada tahun 1980 dapat dikatakan sebagai awal dari terbitnya surat kabar. Petisi itu berisi kalimat seperti di bawah ini:
Whereas I have hitherto been in receipt of the weekly news advice [handwritten news reports] and, in recompense for some of the expenses incurred yearly, have informed yourselves every week regarding an annual allowance; Since, however, the copying has been slow and has necessarily taken much time, and since, moreover, I have recently purchased at a high and costly price the former printing workshop of the late Thomas Jobin and placed and installed the same in my house at no little expense, albeit only for the sake of gaining time, and since for several weeks, and now for the twelfth occasion, I have set, printed and published the said advice in my printing workshop, likewise not without much effort, inasmuch as on each occasion I have had to remove the formes from the presses …
Petisi ini kemudian dibuat secara berkala. Surat kabar didefinisikan berdasarkan kriteria fungsi publisitas, berkelanjutan, terbit teratur dan aktual. Surat kabar pertama milik Carolus ini telah memenuhi definisi tersebut
sumber :http://ujung-bumi.blogspot.com/2010/09/inilah-surat-kabar-pertama-di-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar