Teh adalah jenis minuman yang sudah lama dikenal orang. Bahkan Meminum teh di pagi hari mungkin menjadi kebiasaan kita. Di berbagai negara, banyak dijumpai perkebunan teh, termasuk di Indonesia.
Indonesia termasuk salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia.
Untuk lebih mengenal proses pembuatan teh sampai ke tangan kita berikut prosesnya:
1. Proses Penanaman Teh (Tea Plantation)
Tanaman teh merupakan tumbuhan berdaun hijau yang termasuk dalam keluarga Tumbuhan Camellia yang berasal dari Cina, Tibet dan India bagian Utara. Tanaman teh terutama tumbuh di daerah tropis dan memerlukan curah hujan hingga 1000-1250 mm per tahun, dengan temperatur ideal antara 10 hingga 20 °C. Pohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama 50 – 70 tahun.
2. Pemanenan Daun Teh (Plucking)
Pemetikan dilakukan tergantung pada cuaca; tumbuhan baru dapat dipetik dengan interval 7 – 12 hari selama musim pertumbuhan. Pemanenan teh membutuhkan banyak tenaga dan tenaga kerja intesif . Teh yang benar-benar baik umumnya berasal dari pucuk daun atau daun teh muda yang belum mekar. Untuk menghasilkan 1 pound (0,45 kg) teh berkualitas paling baik, diperlukan lebih dari 80.000 petikan.
Pemetik teh, belajar mengenali dengan tepat pucuk daun mana yang harus dipetik. Hal ini penting, untuk memastikan kelunakan daun yang dipetik menghasilkan teh yang terbaik.
Setelah pemetikan, daun teh dibawa ke pabrik untuk diproses lebih lanjut. Lokasi perkebunan teh pada umumnya berdekatan dengan pabriknya.
3. Tahap Pelayuan (Withering)
Tujuan pelayuan adalah untuk mengurangi kadar air daun teh hingga 70% (persentase ini bervariasi dari satu wilayah dengan yang lain).
Daun teh ditempatkan di atas loyang logam (wire mesh ) dalam ruangan (semacam oven). Kemudian udara dialirkan untuk mengeringkannya secara keseluruhan.
Proses ini memakan waktu 12 hingga 17 jam,(bisa juga dijemur)Pada akhir pemrosesan daun teh menjadi layu dan lunak sehingga mudah untuk dipilin.
4. Tahap Penggilingan (Rolling)
Selanjutnya, daun teh yang telah dilayukan masuk pada tahap penggilingan. Pada tahap ini, daun teh digiling untuk memecah sel-sel daun. Pemecahan daun teh disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan pasar. Daun teh ada yang digiling kasar dan ada yang digiling sampai menjadi serbuk.
![]() |
Tea rolling machine |
5. Tahap Oksidasi (Oxidation)
Daun teh yang telah digiling disimpan pada tempat atau ruangan khusus yang bersih dan bebas bau. Pada tahap ini, daun teh dibiarkan mengalami oksidasi. Enzim dalam teh akan bekerja dan membentuk warna, rasa, dan aroma teh.
6. Tahap Pengeringan (Drying)
Untuk menghentikan proses oksidasi, daun teh dilewatkan melalui pengering udara panas. Proses ini mengurangi total kadar air hingga kira-kira 3% dan menghentikan enzim. Oksidasi dihentikan pada proses ini, dan sekarang daun teh yang sudah kering siap untuk disortir berdasarkan penggolongan kelasnya sebelum pengemasan.
7. Pengemasan (Packaging)
Daun teh pada umumnya dikemas dalam kotak kayu yang besar dan siap untuk diekspor. Untuk selanjutnya dapat dikemas dalam kemasan lebih kecil, teh celup, dan lain-lain.
SUMBER
Baca juga yang lain :
penjelasan
- Cara Jitu Mengatasi Imsonia (susah tidur)
- Melihat karakter manusia saat mendaki tingginya gunung
- Antara Air liur,Rasa lapar dan Makan
- jenis-jenis plastik yang dapat di daur ulang
- Situasi -Situasi yang bisa membangkitkan hasrat seks wanita
- Efek buruk terlalu lama di depan layar monitor dan pencegahannya
- Dampak negatif Game online
- Melepaskan 8 hal dalam hidup
- Menjadi Lawan Bicara yang Menyenangkan
- 7 Mitos Alam Sebagai Tanda Peringatan Akan "Terjadinya Bencana"
- Melihat Proses Produksi Kopi
- 7 Sifat Buruk dalam kartun Sponge Bob Squarepants
- Sejarah dan perkembangan baju anti peluru
- Faktor Penentu Jenis Kelamin Bayi
- Daftar Bakteri yang Mencemari Merek Susu Formula yang Akan diumumkan Menkes
- 10 Cara Kawin Hewan Yang Aneh dan Unik
- Mau sehat.? JANGAN SERING DUDUK
- Sejarah, Berdirinya Stasiun TV Nasional di Indonesia
- Manfaat Bulu pada Tubuh Kita
- Alasan Alis Tidak Tumbuh Sepanjang Rambut di Kepala
- Obat Semprot (Spray) Chlor Etil Untuk Meredakan Cedera Pemain Bola
- Efek samping jika minum kopi terlalu Banyak
- 11 Mitos yang salah Tentang Olahraga
- Benarkah Sakit Mata Bisa Menularkannya Lewat Pandangan?
- Melihat proses pembuatan Headphone
sekedar info
- Cara Jitu Mengatasi Imsonia (susah tidur)
- Melihat karakter manusia saat mendaki tingginya gunung
- Antara Air liur,Rasa lapar dan Makan
- jenis-jenis plastik yang dapat di daur ulang
- Situasi -Situasi yang bisa membangkitkan hasrat seks wanita
- Efek buruk terlalu lama di depan layar monitor dan pencegahannya
- Dampak negatif Game online
- Menjadi Lawan Bicara yang Menyenangkan
- Khasiat Ceker Ayam
- 10 tokoh yang karirnya hancur karena foto
- Lagu anak-anak yang menyesatkan
- Arti Sandi-Sandi Rahasia Polisi Indonesia
- Biar jorok , Ternyata Kecoa ampuh membasmi kuman
- Peran dan keistimewaan Yogyakarta
- Daftar Game penuh dengan KEKERASAN, DRUGS dan SEKSUALITAS
- Proses Pencetakan Uang 100 Dollar Amerika Baru
- Proses Pembuatan Katering, Penerbangan ( Pesawat )
- Jaring Laba-Laba buatan Terbesar di dunia
- Melihat Pabrik untuk Pembuatan Tubuh Plastik
- Perancang senjata AK-47
- Evolusi Setir mobil Formula 1
- Sejarah SPBU pertama di dunia
- 10 Macam Pakaian Luar Angkasa yang sering digunakan NASA dalam proyek misi ke luar angkasa
- Mengapa Anda bersin, batuk, cegukan, mendengkur, dan menguap ?
1 komentar:
AT MALAM!!! berkunjung j
Posting Komentar