Secara normal, feses atau kotoran manusia berwarna kuning atau kecoklat-coklatan. Tapi pada kondisi tertentu, feses bisa berubah warna menjadi hitam. Apa penyebab feses berwarna hitam?
Kotoran berwarna hitam berarti menandakan adanya darah di dalam feses. Darah menjadi hitam akibat adanya pendarahan yang berasal dari saluran pencernaan bagian atas, yang meliputi kerongkongan, perut dan bagian atas dari usus kecil.
Dilansir dari Livestrong, berikut beberapa kondisi yang menyebabkan feses berwarna hitam:
1. Peptic Ulcer (bisul perut atau tukak lambung)
Tukak lambung merupakan luka yang terbuka dan terbentuk di lapisan kerongkongan, perut atau bagian atas dari usus kecil.
Penyebab paling umum dari tukak lambung adalah infeksi dari bakteri Helicobacter pylori. Penyebab lain adalah obat nyeri yang berlebihan, merokok dan penyalahgunaan alkohol. Dan stres dapat memperburuk tukak lambung.
Gejala pada tukak lambung adalah sakit perut dengan rasa terbakar, kotoran hitam, muntah darah, mual, penurunan berat badan dan perubahan nafsu makan.
Pengobatan untuk tukak lambung terdiri dari kombinasi obat yang termasuk antibiotik, blocker asam, antasida dan inhibitor pompa proton. Jika tukak lambung tidak menanggapi terapi obat, pembedahan mungkin diperlukan.
2. Gastritis (radang perut)
Gastritis merupakan kondisi yang ditandai oleh peradangan pada selaput perut. Penyebab paling umum adalah konsumsi alkohol berlebihan, infeksi bakteri, obat tertentu dan merokok.
Gejala gastritis meliputi kotoran berwarna hitam, sakit perut, gangguan pencernaan, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah darah.
Dalam beberapa kasus, obat-obatan yang mengurangi produksi asam lambung atau menetralkan asam lambung mungkin dapat membantu dalam mengurangi gejala-gejala.
3. Air mata Mallory-Weiss
Air mata Mallory-Weiss adalah ‘air mata’ yang terjadi di mukosa, yaitu tempat esofagus memenuhi perut.
Meskipun jarang, air mata terjadi akibat dari muntah atau batuk yang kuat atau terus-menerus dan juga kejang. Gejala dari air mata Mallory-Weiss meliputi kotoran berwarna hitam dan muntah darah.
Air mata Mallory-Weiss biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, dalam waktu sekitar 10 hari. Jika pendarahan parah, transfusi darah mungkin diperlukan untuk mengganti kehilangan darah.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar