1. Kenapa harus melipat meja dan menaikan sandaran saat take off dan landing.
Karena saat Take off atau landing adalah saat yang paling kritis dari sebuah pesawat. Jika pesawat ini gagal dalam 2 hal tersebut dan “terpaksa” mendarat darurat, para penumpang akan secepatnya di evakuasi. Bayangkan kalau meja di depan kita masih terbuka, maka kita sendiripun akan kesulitan keluar dari baris kursi kita termasuk penumpang di sebelah kita. Juga akan menjadi senjata telak yang akan menghantam badan penumpang.
Kursi yang sandarannya di tidurkan, membuat proses evakuasi menjadi terhambat karena ruang baris bangku menjadi sempit.
2. Kenapa semua peralatan komunikasi yang memancarkan gelombang radio harus di matikan?
Hal ini dilarang karena frekuensinya bisa mengganggu komunikasi di pesawat. Untuk sederhananya, coba taruh hand phone di sebelah pesawat televisi lalu coba telepon hp tersebut. Lihatlah kalau layar televisi akan flicker dan suara tv terdengar berderit. Nah, begitulah yang akan terjadi di kabin pilot dan semua instrumentnya.
3. Kenapa dilarang menutup jendela saat take off dan landing.
Hal ini untuk memudahkan pramugari bahkan penumpang melihat kondisi sekitar. Lagi-lagi di saat kritis take off dan landing. Di saat evakuasi, dengan jendela terbuka, penumpang dapat yakin dari sisi mana mereka harus keluar.
4. Kenapa dilarang menaruh minuman di bagasi kabin.
Di saat pesawat terbang dan semakin tinggi, tekanan udara semakin besar. Hal ini tidak hanya terjadi di luar pesawat tapi juga di dalam pesawat. Ini terbukti dari telinga kita yang kadang merasa berdenging atau tuli. Pesawat mempunyai alat yang mengatur tekanan udara agar tubuh manusia mampu beradaptasi seolah-olah di darat. Namun, terkadang efeknya masih berasa dan berefek juga dengan cairan yang kita bawa. Secara tidak kasat mata, permukaan air akan mengalami tekanan dan berusaha mencari jalan keluar. Inilah yang membuat bahaya jika cairan atau minuman di simpan di bagasi. Sebenarnya dengan tutup yang kuat, tekanan itu tidak akan membuat wadahnya “meledak”. Namun mencegah lebih baik dari pada seluruh bagasi dan penumpang di bawahnya basah kuyup.
5. Kenapa kita harus melihat demo keselamatan?
Percayalah, jangan menganggap pramugari yang sedang demo keselamatan adalah seorang artis cantik semata. Di saat kejadian sebenarnya, pastilah kepanikan terjadi. Hanya penumpang yang memahami prosedur keselamatan dan tingkat bertahan hidup nya tinggi.
6. Kenapa harus mengetatkan seat belt?
Harus. Di saat take off dan landing, kencangkan lah. Saya sudah merasakan betapa besar energi momentum saat pesawat rem mendadak. Teman di sebelahku dan beberapa penumpang lain mengalami benturan di kepalanya. Saya pun merasakan tekanan besar di perut saya yang membuktikan besarnya energi yang membuat saya bisa terbang dari ekor pesawat ke kabin pilot. Di saat pesawat sudah mengudara, tidak masalah anda longgarkan seat belt nya. Tapi tetaplah pakai. Di udara, apapun bisa terjadi. Hal yang sering terjadi adalah terjadi turbulance tiba-tiba atau ruang hampa yang membuat pesawat “jatuh” seketika. Apa yang terjadi? Penumpang akan terpental ke atas dan membuat kepala menjadi akrab dengan langit-langit kabin.
1 komentar:
jadi ngerti alasannya
nice article ...
salam kenal
Posting Komentar